cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
ISSN : 16936418     EISSN : 2580247X     DOI : -
Core Subject : Education,
EDUKASI is a peer-reviewed scientific journal that focuses on Religious Educational Research. It published by Center for Research And Development of Religious Education, Republic Indonesia Ministry of Religious Affairs, since 2003 and had been released three times a year. Now (since 2017) it governed in associated and corporated to Religious Researchers Association. And since 2009 it had been accredited by Indonesian Science Institution. Nowadays are about to prepare for becoming International Journal reputation that would be indexed at global high ranked index. As the scientific reading material publication, the EDUKASI aimed to provide readers with a better comprehensive understanding of Religious Educational Studies in Indonesia, and even around Asia countries and the world. We invited all researchers, lecturers, teachers, and whoever interested and have a manuscript of religious education to send off what you have been researched and reported to be published in EDUKASI. The articles should be original, unpublished and not under review for possible publication in any other journals. All submitted manuscripts will be blindly-reviewed by qualified academics in the field. This process may take several weeks or months.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "EDUKASI | Volume 15, Nomor 1, April 2017" : 8 Documents clear
LAYANAN PENDIDIKAN AGAMA SESUAI AGAMA SISWA DI SEKOLAH Hayadin Ode Hayadin
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | Volume 15, Nomor 1, April 2017
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.17 KB) | DOI: 10.32729/edukasi.v1i1.62

Abstract

This research aimed to describe the best practice of religious education at schools. As many cases has been blown up by the medias, that religious education at schools took place discriminately where the minority religiously student haven’t ever got service according to theirs and by the same religious teacher. This research found that there were any best practiced at schools that serve religious education according to student’s religious and by the same teacher. These cases were founded at: SMA Labschool Jakarta, SMA Katholik Santo Joseph Denpasar, SMA Ananda Bekasi, SMA SLUA Denpasar, SMK Gloria Manado, SMPN 2 Ende Flores, SMPN 1 Ambon, SMAN 1 Denpasar, SMAN 1 Bogor, SMAN 1 Manado, SMK Singkawang, and SMK Bangkabelitung. Data collected through qualitative approach using interview, observation, and relevant document study, and listed questions as well. The research conducted at 2015 at such location mentioned. Any persons and figures that the data and information derived from were head schools, religious teachers, school staffs, school committees, and students as well. The research concluded that religious education at such schools has been served according to student’s religion, and by the same religious teachers. Religious teachers recruited either by government, local government, head schools with agreement of school committee or by foundation that lead the schools.
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN AGAMA BERKEARIFAN LOKAL DI TANAH ULAYAT BADUY LEBAK BANTEN Muhamad Murtadlo
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | Volume 15, Nomor 1, April 2017
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.878 KB) | DOI: 10.32729/edukasi.v1i1.204

Abstract

The Certain community in the marginal areas often resistance to changes initiated by the state. This study wanted to examine how possible the development of formal education access is done on the marginal community, especially  in ulayat land of Baduy, Lebak, Banten. This research includes the type of Participation Action Research (PAR) that involves targeted citizens as agents of change. This study found the demand of some residents in ulayat land of Baduy to open formal education services in that area. In practice many of the emerging problems are related to the demands of regular education on the one hand, and on the other hand the culture of local communities that have not been supportive. In the idea of development, this action research also succeeded in developing the some idea of education with nuances of local cultural wisdom.Keywords: Baduy, Cicakal Girang, MTs Alam Wiwitan. Abstrak Beberapa kelompok masyarakat tertentu di daerah marginal sering melakukan resistensi terhadap perubahan yang digagas oleh negara. Penelitian ini ingin menguji seberapa mungkin  pengembangan akses pendidikan formal dilakukan pada masyarakat marginal yaitu masyarakat di tanah ulayat Baduy, Lebak, Banten. Riset ini termasuk jenis Participation Action Research (PAR) yang melibatkan warga sasaran sebagai agen perubahan. Penelitian ini menghasilkan adanya permintaan sebagian warga untuk dibuka layanan pendidikan formal. Pada prakteknya banyak permasalahan yang muncul terkait dengan tuntutan pendidikan reguler di satu sisi, dan di sisi lain kultur masyarakat setempat yang belum mendukung. Dalam gagasan perluasaanya, riset aksi ini juga dalam beberapa hal berhasil mengembangkan gagasan pendidikan yang bernuansa kearifan budaya lokal.Kata kunci: Baduy, Cicakal Girang, MTs Alam Wiwitan.
ISLAMIC EDUCATION IN INDONESIA AND MALAYSIA: THE EXISTENCE AND IMPLEMENTATION UNTIL 20th CENTURY Saiful Akhyar Lubis
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | Volume 15, Nomor 1, April 2017
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.592 KB) | DOI: 10.32729/edukasi.v1i1.448

Abstract

AbstractThis study discusses the comparison between the existence and the implementation of Islamic Education in Indonesia and Malaysia both fromreligious educational institutions and public educational institutions. The main problem focuses on: what are the issues that covered equality and differences based on the existence and implementation, and also what matters are dominantly and substantially considered as supporting factors for the cause of those two points (existence and implementation). Methodologically, this study uses library research with qualitative approach as sources in writing. The study describes the policy from the two countries toward Islamic Education including their goals and objectives. In addition, this study is also exploring the development of Islamic Education in the two countries based on the historical facts and current situation. The result of this study indicates that Islamic education plays an important role in developing both nations, and as such, it is granted a special position in the national educational laws of both of these states.AbstrakStudi ini membahas perbandingan antara keberadaan dan implementasi Pendidikan Islam di Indonesia dan Malaysia baik dari lembaga pendidikan agama maupun lembaga pendidikan umum. Masalah utamanya berfokus pada: isu apasaja yang mencakup persamaan dan perbedaan berdasarkan keberadaan dan implementasi, dan juga hal-hal yang secara dominan dan secara substansial dianggap sebagai faktor penunjang penyebab dua poin tersebut (keberadaan dan implementasi). Secara metodologis, studi ini menggunakan penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif sebagai sumber dalam penulisan. Penelitian ini menggambarkan kebijakan dari kedua negara terhadap Pendidikan Islam termasuk tujuan dan sasaran mereka. Selain itu, penelitian ini juga mengeksplorasi perkembangan Pendidikan Islam di kedua negara berdasarkan fakta sejarah dan situasi saat ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan Islam memegang peran penting dalam mengembangkan kedua negara, dan karena itu diberikan posisi khusus dalam undangundang pendidikan nasional di kedua negara ini.
Evaluasi Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) di Pesantren Iyoh Mastiyah
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | Volume 15, Nomor 1, April 2017
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.62 KB) | DOI: 10.32729/edukasi.v1i1.67

Abstract

Studi ini mengevalusi implementasi PBSB dengan menggunakan model evaluasi CIPP, yaitu melihat  input, proses, output dan outcome PBSB. Dari temuan di lapnngan ditemukan bahwa adanya relevansi antara implementasi PBSB dengan tujuan yang diidealisasikan PBSB, yaitu dari aspek input, kebijakan afirmasi sangat nampak dari program ini, yakni memberikan akses pendidikan beasiswa bagi keluarga tidak mampu dimana mereka lebih banyak yang mengambil jurusan umum dari pada agama. Dari aspek proses, studi ini menemukan bahwa santri berhasil menyelesaikan studi tepat waktu,  terutama santri berlatarbelakang keluarga tidak mampu. Dari aspek output/produk, prestasi akademik  santri yang berasal dari keluarga tidak mampu berhasil memperoleh rerata nilai cukup tinggi 3,32. Namun, pengabdian mereka sebagai pemberdaya pesantren belum sepenuhnya tumbuh, di mana aktivitas alumni PBSB di pesantren masih terbatas persentasenya pada pengelolaan administrasi, pengajaran dan pengembangan life skill.
EKSISTENSI ROHIS SEBAGAI BASIS PENGUATAN PAI DI SMAN 2 SEMARANG Imran Siregar
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | Volume 15, Nomor 1, April 2017
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.421 KB) | DOI: 10.32729/edukasi.v1i1.60

Abstract

AbstractThis paper presents the result of the study at State High School 2 Semarang which reveals the strengthening of PAI (Islamic Religious Education) learning by playing a role of Rohis (Mosque Family Council) as the spearhead in respondingto aspirations and student participation. The study took place from February to July 2016 using a qualitative approach. Data was collected through a checklist, interview, observation and documentation. The result of descriptive data analysis shows that the role of rohis in strengthening the PAI learning has been able to foster creativity of students through an aspirative and interesting program thus it is more intriguing the students’ interest to follow the religious deepening material as the reinforcement of regular material received in a classroom. In the process, GPAI remains the main institution in charge and the main driver of PAI learning supported by principals and teachers and parents.AbstrakTulisan ini menyajikan hasil penelitian di SMAN 2 Semarang yang mengungkap penguatan pembelajaran PAI dengan memeranankan Rohis sebagai ujung ombak dalam merespon aspirasi dan partisipasi siswa. Penelitian ini berlangsungpada bulan Februari hingga Juli tahun 2016 dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui daftar isian, wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil analisis data secara deskriptif menunjukkan bahwa pemeranan rohis dalam penguatan pembelajaran PAI telah dapat menumbuhkan kreatiftas siswa melalui program yang aspiratif dan menarik sehingga lebihmenggugah minat siswa untuk mengikuti materi pendalaman agama sebagai penguatan dari materi reguler yang diterima di ruang kelas. Dalam proses itu GPAI tetap menjadi penangungjawab dan penggerak utama pembelajaran PAI yang didukung oleh kepala sekolah dan para guru serta orang tua siswa.
PEMBINAAN KEAGAMAAN ANAK DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN DI KABUPATEN BULUKUMBA DAN BANTAENG Abdul Rahman Asryad
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | Volume 15, Nomor 1, April 2017
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.363 KB) | DOI: 10.32729/edukasi.v1i1.56

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Lapas Bulukumba dan Rutan Bantaeng dengan menggunakan metode Kualitatif dengan tujuan mengungkap dan menggambarkan proses, dampak perilaku, pendukung dan penghambat terhadap pembinaan keagamaan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembinaan keagamaan dilaksanakan secara integrasi yang dilaksanakan di masjid dan ruang keterampilan dengan menggunakan metode asisitensi (kaderisasi) yang fokus pada fiqh (shalat) dan baca tulis qur’an (BTQ) secara terpisah antara WBP pria dan wanita. Peran Organisasi Keagamaan (Wahdah) dan warga binaan pemasyarakatan (WBP) sangat membantu pihak lapas/rutan dalam memberikan kontribusi pembinaan keagamaan. Meskipun di sisi lain, optimalisasi pembinaan keagamaan belum berjalan secara maksimal, karena sinergisitas antara Menhumkam dan Kementerian Agama (penyuluh Agama) terjadi kevakuman sejak tahun 2008 s/d 2009, sehingga, pemenuhan pembinaan keagamaan terhadap warga binaan pemasyarakatan lapas Bulukumba dan rutan Bantaeng sangat terbatas. Keberhasilan suatu pembinaan keagamaan di lapas/rutan, apabila didukung oleh pengelola yang memiliki SDM berdasar bidang keilmuan, pemenuhan sarana dan prasaranah (wadah dan reverensi), serta konsistensi jadwal dan pengelola pada pelaksanaan.
BEST PRACTICE PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SEKOLAH (SMA/SMK) Lisa Diyah Ma'rifataini
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | Volume 15, Nomor 1, April 2017
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.235 KB) | DOI: 10.32729/edukasi.v1i1.52

Abstract

PAI merupakan pendidikan yang berkaitan dengan pembentukan  jiwa spiritual dan karakter positif (akhlak) siswa. Untuk tercapainya  karakter tersebut beberapa lembaga pendidikan (sekolah) telah melaksanakan pendidikan karakter secara berhasil dengan model yang mereka kembangkan sendiri-sendiri. Sekolah inilah yang menjadi best practices dalam pelaksanaan  pendidikan karakter melalui pendidikan agama di IndonesiaPenelitian ini bertujuan mengekplorasi  keunggulan Pendidikan Agama Islam yang dilakukan oleh 14 SMA/SMK yang tersebar di 12 Provinsi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, diskusi kelompok (facus group discussion), observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kepala sekolah sangat penting dalam kelangsungan serta dukungan pengembangan kebijakan kegiatan keagamaan di sekolah, Guru PAI menjadi sentral dari keberhasilan pengembangan keagamaan dan corak berpikir keagamaan siswa, Posisi Rohis sangat strategis dalam mengembangkan generasi muda yang memiliki wawasan keagamaan yang moderat, toleran dan islam rahmatan lil alamin. Pelaksanaan tadarus pada setiap memulai pelajaran pertama, shalat duha, shalat berjamaah, pelaksanaan PHBI, Kultum setelah shalat jamaah, keputrian, pesantren kilat dan mentoring menjadi penguat atau standard dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan di sekolah.
PENGARUH LAYANAN PENDIDIKAN AGAMA DI SEKOLAH TERHADAP RELIGIUSITAS SISWA: STUDI EXPOST FACTO DI MEDAN Suhardin Suhardin; Hayadin Hayadin
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | Volume 15, Nomor 1, April 2017
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.425 KB) | DOI: 10.32729/edukasi.v1i1.38

Abstract

ABSTRACTThe objective of this research to find out the effect of the level religious educational service with the religiusitas student. The research was conducted in SMA/SMK Government and non Government in the  Medan Nort Sumatera using 1X2  design involving 22 schools chosen by using purposive random sampling.The data analysis and interpretation indicated that: There is not difference religiusitas value student in the school have religious educational service high between the school have religious educational service low. The conclusion the level school has religious educational service not effect againt religiusitas student value.

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol. 21 No. 2 (2023): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 21 No. 1 (2023): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 3 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 2 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 1 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 3 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 2 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 1 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 3 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 2 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 1 (2020): EDUKASI: JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN AGAMA DAN KEAGAMAAN Vol. 17 No. 3 (2019): EDUKASI: JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN AGAMA DAN KEAGAMAAN Vol. 17 No. 2 (2019): EDUKASI: JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN AGAMA DAN KEAGAMAAN Vol. 17 No. 1 (2019): EDUKASI: JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN AGAMA DAN KEAGAMAAN Vol. 16 No. 3 (2018): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 16 No. 2 (2018): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 16 No. 1 (2018): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | Volume 15, Nomor 3, Desember 2017 EDUKASI | Volume 15, Nomor 2, Agustus 2017 EDUKASI | Volume 15, Nomor 1, April 2017 EDUKASI | Volume 14, Nomor 3, Desember 2016 EDUKASI | Volume 14, Nomor 2, Agustus 2016 EDUKASI | Volume 14, Nomor 1, April 2016 EDUKASI | VOLUME 13, NOMOR 3, DESEMBER 2015 EDUKASI | VOLUME 13, NOMOR 2, AGUSTUS 2015 EDUKASI | VOLUME 13, NOMOR 1, APRIL 2015 EDUKASI | VOLUME 12, NOMOR 3, DESEMBER 2014 EDUKASI | VOLUME 12, NOMOR 2, AGUSTUS 2014 EDUKASI | VOLUME 12, NOMOR 1, APRIL 2014 EDUKASI | VOLUME 11, NOMOR 3, DESEMBER 2013 EDUKASI | VOLUME 11, NOMOR 2, AGUSTUS 2013 EDUKASI | VOLUME 11, NOMOR 1, APRIL 2013 EDUKASI | VOLUME 10, NOMOR 3, DESEMBER 2012 EDUKASI | VOLUME 10, NOMOR 2, AGUSTUS 2012 EDUKASI | VOLUME 10, NOMOR 1, APRIL 2012 EDUKASI | VOLUME 9, NOMOR 3, DESEMBER 2011 EDUKASI | VOLUME 9, NOMOR 2, AGUSTUS 2011 EDUKASI | VOLUME 9, NOMOR 1, APRIL 2011 EDUKASI | VOLUME 8, NOMOR 3, DESEMBER 2010 EDUKASI | VOLUME 8, NOMOR 2, AGUSTUS 2010 EDUKASI | VOLUME 8, NOMOR 1, APRIL 2010 EDUKASI | VOLUME 7, NOMOR 4, DESEMBER 2009 EDUKASI | VOLUME 7, NOMOR 3, SEPTEMBER 2009 EDUKASI | VOLUME 7, NOMOR 2, JUNI 2009 EDUKASI | VOLUME 6, NOMOR 4, DESEMBER 2008 EDUKASI | VOLUME 6, NOMOR 3, SEPTEMBER 2008 EDUKASI | VOLUME 6, NOMOR 2, JUNI 2008 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 4, DESEMBER 2007 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 3, SEPTEMBER 2007 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 2, JUNI 2007 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 1, MARET 2007 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 4, DESEMBER 2006 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 3, JULI 2006 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 2, JUNI 2006 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 1, JANUARI 2006 EDUKASI | VOLUME 3, NOMOR 4, DESEMBER 2005 EDUKASI | VOLUME 3, NOMOR 3, SEPTEMBER 2005 EDUKASI | VOLUME 3, NOMOR 2, JUNI 2005 EDUKASI | VOLUME 3, NOMOR 1, APRIL 2005 EDUKASI | VOLUME 2, NOMOR 4, OKTOBER 2004 EDUKASI | VOLUME 2, NOMOR 3, JULI 2004 EDUKASI | VOLUME 2, NOMOR 2, APRIL 2004 EDUKASI | VOLUME 2, NOMOR 1, JANUARI 2004 EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 4, OKTOBER 2003 EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 3, JULI 2003 EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 2, APRIL 2003 EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 1, JANUARI 2003 More Issue